
NTT-NEWS.COM, Oelamasi – Sejumlah warga Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang melakukan aksi protes dengan menanam Pohon Pisang pada tiga ruas jalan di persimpangan Fioreti Penfui Timur.
“Tanam pisang biar pejabat yang tiap hari lewat sini, tapi sonde pernah perhatikan supaya tau ini,” tandas Semi Tanelam, warga RT/03 RW/06 Dusun 1, saat di temui wartawan bersama teman ojek lainnya di lokasi Senin, (14/03) sore.
Dikatakan Tanelam, Pemerintah Kabupaten Kupang selama 15 tahun melakukan penelantaran terhadap warga di daerahnya karena nyaris tidak ada pembangunan yang menonjol terlebih pada pembangunan jalan warga.
“Ini pemerintah tidak pernah bangun, kalau hujan katong, (kita) mandi lumpur, kalau musim panas katong makan abu, (Debu),” terang pria yang setiap hari beraktifitas sebagai tukang ojek ini.
Dia menjelaskan bahwa dirinya bersama sejumlah temannya, sejak Selasa (08/03) lalu menanam pohon pisang di jalan itu, aparat pemerintah setempat masih tetap diam tidak menanggapi aksi protes. ”Pokoknya RT lewat begitu saja tapi sonde ada respon,” ungkapnya.
Tanelam juga menyesalkan anggota DPRD Kabupaten Kupang, Sofia de Haan yang dipercayakan untuk mewakili rakyat setempat, namun belum juga memberi kontribusi bagi akses jalan di daerah itu. (George)