News

RUPS LB Bank NTT, Bahas Bank Jatim Resmi Jadi Pemegang Saham; Begini Posisi para Direksi

×

RUPS LB Bank NTT, Bahas Bank Jatim Resmi Jadi Pemegang Saham; Begini Posisi para Direksi

Sebarkan artikel ini

NTT-News.com, Kupang – Pemegang saham pengendali (PSP) Bank NTT menggelar RUPS LB bersama dengan para pemegang saham di daratan Timor secara langsung dan pemegang dari luar pulau Timor melakukan secara daring.

Turut hadir RUPS LB Komisaris Independen Bank NTT Frans Gana, Plt Direktur Utama Bank NTT Yohanis Lambu Praing, Direktur Teknologi, Informasi dan Operasional, Hilarius Minggu, dan Direktur Kepatuhan Christofel Adoe.

RUPS LB digelar dengan waktu yang terbilang sangat singkat. Usai menggelar RUPS LB Gubernur NTT selaku pemegang saham pengendali, Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan pemegang saham menyetujui masuknya Bank Pemerintahan Daerah Jawa Timur, sebagai salah satu pemegang saham Bank NTT.

“Dengan tambahan modal investasi sebesar Rp100 miliar tersebut, Bank NTT resmi telah memenuhi persyaratan permodalan minimum sebesar Rp3 triliun yang diwajibkan regulator,” tuturnya.

Menurutnya dengan pemenuhan modal ini, Bank NTT tidak hanya memenuhi ketentuan OJK, tetapi juga memperkuat posisi Bank NTT untuk terus berkembang.

RUPS juga memutuskan perpanjangan masa tugas sementara (Plt) bagi jajaran direksi, termasuk Direktur Utama Bank NTT, hingga adanya keputusan final dari OJK terkait struktur pengurus baru.

Langkah serupa juga berlaku bagi para komisaris yang saat ini masih dalam proses penilaian di OJK.

Meski beberapa nama calon direksi dan komisaris sudah diajukan, RUPS menegaskan bahwa keputusan definitif baru akan diambil setelah ada persetujuan resmi dari OJK.

“Kami berharap proses di OJK dapat segera selesai. Saat ini antrian cukup panjang, sehingga memerlukan waktu lama,” katanya Melki.

Melki Mengajak pemegang saham juga menyepakati bahwa seluruh direksi dan komisaris baru yang kelak disetujui OJK wajib menyusun rencana bisnis Bank NTT.

Rencana bisnis tersebut nantinya akan dipresentasikan kepada seluruh pemegang saham sebagai arah bersama dalam menentukan langkah strategis bank daerah ini.

Rencana bisnis Bank NTT harus jelas, terukur, dan sejalan dengan program pembangunan nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan di seluruh daerah di Nusa Tenggara Timur.

Dengan keputusan-keputusan tersebut, Bank NTT menegaskan komitmennya membangun tata kelola yang sehat, memperkuat struktur permodalan, dan memastikan arah bisnis yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta pembangunan daerah. Pungkas Melki. ***