NTT-News.com, Kupang – Proses pendaftaran bakal calon Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang sudah mulai bergulir. Beberapa kandidat sudah melakukan pendaftaran. Perhelatan yang digelar setiap 4 tahun ini menandai berakhirnya masa jabatan Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, Rektor Undana pada bulan September mendatang.
Salah satu kandidat yang cukup menyita perhatian publik adalah Prof. Dr. Apris A. Adu, S.Pt, M.Kes. Profesor Apris yang adalah Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) secara resmi pada Kamis, 14 Agustus 2025 tepat pukul 14.00 WITA.
Prof. Dr. Apris A. Adu, S.Pt, M.Kes yang mendaftar hari ini merupakan kandidat kedua dari Prof. Dr. Jefri Bale yang telah mendaftar lebih awal pada Rabu 13 Agustus 2025 kemarin.
Prof. Dr. Apris A. Adu yang berangkat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat bersama istri dan ikut di dampingi para dosen serta mahasiswa Fakultas Kesehatan dengan iring-iringan menuju Gedung ICT Undana.
Sosok terkenal humble ini diterima oleh panitia dengan bersenda gurau namun tetap profesional dan independen. Pada saat itu panitia langsung melakukan pemeriksaan berkas-berkas dari Prof. Dr. Apris Adu.
Setelah melakukan pemeriksaan, panitia menyatakan bahwa berkas-berkas pencalonan Prof. Dr. Apris A. Adu dinyatakan lengkap sesuai dengan point per point yang dibutuhkan Panitia.
Usai mendaftar, Prof. Apris A. Adu kepada wartawan mengatakan bahwa dirinya maju menjadi calon rektor Undana untuk membuat gebrakan-gebrakan baru yang membawa Undana lebih baik dari hari ini.
“Saya akan berjuang membawa Undana untuk masuk menjadi salah satu dari 100 besar Universitas terbaik di Indonesia. Dan saya berharap ditangan saya jika terpilih nanti, Undana dapat memberikan akses layanan yang terbaik bagi stakeholders utama yakni Mahasiswa,” kata Dwkan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang telah berhasil memperjuangkan LPD masuk Undana.
Baginya Undana harus Unggul dan Inklusif sesuai dengan ciri khas NTT yang memiliki keunggulan wilayah laut dan pertanian lahan kering. Sehingga benar-benar menjadi mitra pemerintah dalam riset dan solusinya.
Riset terapan sektor unggulan: Laut seperti perikanan, budidaya rumput laut, wisata bahari dan untuk pertanian lahan kering seperti teknik irigasi tetes, tanaman tahan kekeringan, pupuk organik lokal.
Undana diharapkan menjadi gudang data dan peta potensi daerah yang menghasilkan data ilmiah tentang kualitas tanah, daerah tangkapan ikan, potensi wisata, dan kerentanan iklim yang bisa dipakai pemerintah untuk perencanaan.
“Dengan demikian Undana tidak hanya menjadi menara gading, tapi menjadi kampus lapangan yang risetnya berbicara langsung ke masalah yang dihadapi rakyat, solusinya bisa dipakai besok, dan perannya aktif membentuk kebijakan yang berdampak bagi pembangunan NTT yang lebih maju dan sejahtera,” tukasnya.
Selain itu dirinya bertekad membangun Universitas Nusa Cendana Kupang dengan spirit kuat bernama SEHAT. Menurutnya SEHAT itu adalah singkatan dari Undana yang Setara, Empati, Harmonis, Adil, Transparan. ***