NTT-NEWS.COM, Oelamasi – Lima desa di Kabupaten Kupang mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang melanda wilayah tersebut. Selain itu, akibat kemarau panjang juga, hampir semua sumur milik warga setempat mengalami kekeringan.
“Sementara ada lima desa yang alami krisis air bersih, Diantaranya, Desa Tanah Merah, Desa Oebelo, Desa Oesao, Desa Oefafi, dan Desa Silu. Saat ini kami terus fasilitasi mereka dengan mengirimkan mobil tangki air bersih secara bergilir,” kata Jibrael Naru, salah satu staf, BPBD Kabupaten Kupang, Rabu 26 Agustus 2015.
Menurutnya melihat kondisi lima desa tersebut, bila bandingkan dengan wilayah lainnya di Kabupaten Kupang cukup memprihatinkan,”kita ambil Contoh desa tanah merah hampir semua sumur milik masyarakat sudah kering, bahkan ada warga yang memakai sisa air hujan pada bak penampungnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Oebelo Paulus Daud mengatakan krisis air bersih pada wilayahnya merupakan penyakit tahunan, setelah jaringan pipa air bersih dari Bendungan Tilong putus.
“Sejak jaringan pipa air Tilong putus kebanyakan masyarakat mengkonsumsi air asin dari sumur yang permurkaan air tidak jauh diatas permukaan laut. Padahal kami masih terbantu saat jaringan pipa masih baik, tapi beberapa tahun terakhir tidak dapat lagi,” ujar Paulus
Beberapa sumur yang tidak itu merupakan air asin sedangkan sumur air tawar yang notabene adalah sumur resapan sudah kering.”Biasa untuk memasak nasi, kebutuhan air minum, kami harus beli karena dari penyedia jasa air bersih, sedangkan air sumur yang asin hanya bisa dimanfaatkan untuk cuci,” ujarnya
Akibat kekeringan ini, Dia berharap agar pemerintah daerah setempat berupaya memperbaiki pipa yang terputus di desa Oelpuah sehingga kebutuhan air bersih untuk kebutuhan hidup masyarakat dapat terpenuhi. kata Paulus. (Geo)