
NTT-NEWS.COM, Kupang – Perkembangan pengerjaan Bendungan Raknamo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru dimulai pada Desember 2014, membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa puas.
“Saya sangat senang dengan perkembangan pembangunan bendungan di Raknamo ini, sengaja saya ke sini mendadak untuk melihat apakah betul dikerjakan atau tidak,” ujar Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi NTT, Sabtu (25/7/2015).
Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, bahwa permasalah besar yang ada di NTT adalah soal air. Dengan adanya bendungan itu, diharapkan bisa mengairi lahan pertanian yang ada di sekitar Raknamo.
“Oleh sebab itu, tahun ini akan dibangun tujuh waduk, kita harapkan akan selesai dalam waktu dua sampai tiga tahun,” sambungnya.
Presiden meninjau Bendungan Raknamo didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Diharapkan pembangunan bendungan yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada 20 Desember 2014, dapat diselesaikan pada tahun 2017 mendatang.
“Semoga pembangunan waduk bisa cepat selesai, dan mengairi daerah pertanian di Raknamo ini,” tuturnya.
Sementara, untuk enam waduk atau bendungan lainnya, Jokowi mengatakan proses pembangunan akan dimulai pada bulan Septeber 2015. “Bulan september di ground breaking, tapi yang penting ini (Bendungan Raknamo) jalan,” tandasnya. (awl)
Okeaone
di TTS perlu di bangun bendungan di Kecamatan Amanuban Selatan. lanjutkan pembangunan yang sebelumnya pernah mau di bangun di Desa Kiubaat dengan anggaran dana dari pemerintah pusat sebesar kurang lebih 30 M lebih.namun dana tersebut hilang entah kemana sehingga mengakibatkan proyek di hentikan dan menjadi mubazir.