NTT-News.com, Atambua – Wabah Covid-19 yang masih merebak dan terus meningkat hingga meresahkan perhatian publik masyarakat di hampir seluruh wilayah Indonesia menjadi atensi khusus pihak kepolisian (Polri) untuk turut membantu pemerintah memberantasnya.
Upaya pemberantasan dilakukan sebagai atensi Polri agar penyebaran wabah Covid-19 itu dapat dihentikan.
Kapolres Belu AKBP Khairul Saleh resmi mengutus anggota ke tengah masyarakat untuk melawan atau mencegah penyebaran wabah Covid-19 di wilayah tersebut.
Anggota yang diutus Kapolres adalah Bhabinkamtibmas yang bertugas sebagai tenaga tracer 3T (Testing, Treaching, Treatment) untuk kemudian mengidintefikasi keberadaan dan penyebaran Covid-19 di lingkungan wilayah tugas masing-masing.
Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Apel Gelar pasukan dalam rangka Launching Petugas Polres Belu sebagai tenaga tracer 3T (Testing, Treaching, Treatment) yang berlangsung di lapangan halaman Mapolres Belu, Rabu (24/02/2021) pagi.
Kapolres Belu sendiri berkomitmen untuk mensukseskan pelaksanaan program 3T guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dan mengajak masyarakat untuk mendukung program vaksinasi serta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan 5 M, memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Hadir dalam Apel Gelar Pasukan dalam rangka Launching Petugas Polres Belusebagai tenaga tracer 3T itu Plh. Bupati Belu, Frans Manafe, Dandim 1605 Belu, Letkol Inf. Wiji Untoro, Danyon RK 744/SYB, Letkol Inf. Alfat Denny Andrian, Wakapolres Belu, Kompol Fajar Virgantara Syarifuddin, pejabat utama Polres Belu, pejabat utama Kodim 1605 Belu, seluruh anggota Bhabinkamtibmas Polres Belu serta Babinsa Kodim 1605 Belu.
Laris Mataubana