NTT-News.com, Kodi – Beredar kabar yang cukup menggemparkan warga di Wilayah Kecamatan Kodi Bangedo, Kecamatan Kodi Balaghar dan Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), karena ratusan warga dikabarkan mengalami penyakit secara mendadak setelah mengkonsumsi ikan kecil sejenis Ikan Sardin, Minggu 3 Januari 2021 kemarin.
Informasi yang diperoleh media ini, pada Minggu (3/1) kemarin 2 orang warga Kodi Balaghar dikabarkan meninggal dunia setelah mengkonsumsi ikan dengan bentuk fisik bersisik terbalik, atau tidak seperti ikan biasanya dengan sisik mengarah kebagian belakang.
Sementara siang ini, diperoleh informasi baru bahwa korban meninggal dunia karena ikan beracun bertambah 2 orang lagi. Jika ditambah dengan kabar kematian sejak Minggu kemarin maka menjadi 4 orang korban meninggal dunia.
Menanggapi informasi yang beredar luas ini, Ketua Bateman Desa Kabupaten Sumba Barat Daya, Yoseph Lendu menyampaikan agar tim media, dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan SBD, agar segera mengambil langkah atas kejadian dan keluhan Masyarakat Kecamatan Balaghar, Kodi Bangedo, dan Kodi Induk sehingga tenaga medis dan pihak Puskesmas masing-masing agar cek dan kunjungi para masyarakat yang berdampak kena racun ikan terjadi pada hari minggu kemarin di wilayah Kodi.
Berkaitan dengan informasi bahwa kematian dan sakit massal warga tersebut, Yoseph mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat menyimpulkan penyebabnya, namun dia berharap agar tenaga medis segera bertindak untuk mengetahui penyebab kematian warga serta sakit massal itu.
“Untuk kepastiannya di mohon pihak medis bertindak agar ada kepastian penyakit apa yang berdampak pada saudara-saudara kita mengalami sakit dan bahkan ada yang disebut-sebut meninggal karena keracunan ikan. Kita harap Kadis kesehatan membawa tim dokter untuk meneliti apakah benar karena ikan atau tidak,” tuturnya melalui Grup Bateman Desa SBD.
Sementara itu, pebisnis foto copy Walandimu, Anus Niha kepada media ini juga mengatakan bahwa kejadian ini benar terjadi, karena saat ini Puskesmas Walla Dimu dipenuhi pasien yang keracuanan ikan yang dibeli oleh warga itu.
Dikisahkan bahwa ikan yang bersisik terbalik seukuran ikan sardin atau ikan tembang, menurut info yang dia peroleh dari keluarga pasien di Puskesmas Walla Dimu, ikan tersebut dibeli dari warga pesisir, ikan itu ditangkap dengan menggunakan pukat di sekitar Pantai Pero Kecamatan Kodi.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten SBD belum berhasil dikonfirmasi media ini untuk mendapatkan kepastian dari isu yang begitu viral di daerah Kodi itu.
Rey Milla