
NTT-NEWS.COM, Kupang – Menteri Pertanian mendatangi wilayah yang mengalami kekeingan dan gagal panen di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT) dan memberikan bantuan permanen secara simbolis kepada warga.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengatakan wilayah yang sering dilanda kekeringan seperti lima desa di Kecamatan Amanuban Selatan dan Kualin, TTS, Nusa Tenggara Timur harus diberikan bantuan permanen. “Untuk mengatasi kekeringan maka pompa air dan sumur bor adalah solusi permanen,” kata Andi saat mengunjungi wilayah kekeringan di Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS, Kamis 2 Juli 2015.
Ia mengatakan, secara nasional Indonesia memiliki lahan pertanian sekitar 200 ribu hektare yang sering dilanda kekeringan termasuk di wilayah Kabupaten TTS. Untuk mengatasi kekeringan yang mengakibatkan rawan pangan maka pemerintah menyiapkan Rp11 miliar lebih untuk pengadaan pompa air, pembangunan sumur bor, dan sumur-sumur dangkal.
Dia menyampaikan, pemerintah masih menyiapkan kurang lebih 1000 pompa air bagi masyarakat di dua kecamatan tersebut untuk memanfaatkan sumber air sumur-sumur dangkal. Namun, sejauh ini masyarakat belum memiliki sumur dangkal sebanyak itu sehingga masih perlu disiapkan oleh pemerintah daerah.
Selain itu, Menteri Pertanian juga memberikan bantuan bibit jagung kepada warga Desa Oebelo Kecamatan Amanuban Selatan untuk kembali menanam lahan yang sebelumnya ditanam namun gagal panen pada musim lalu.
Dikatakan, jika bantuan-bantuan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik maka 10-20 tahun yang akan datang, warga di dua kecamatan itu tidak lagi mengalami kekeringan dan kelaparan.
Lebih lanjut Amran menyampaikan, wilayah yang telah dikunjunginya di TTS sangat berpotensi khususnya disektor pertanian, hanya saja yang menjadi kendala adalah masalah kekeringan. Namun, masyarakat harus diberi bantuan agar tidak lagi mengalami gagal panen. (rey)