
NTT-NEWS.COM, Kupang – Mengenang kembali kematian bocah cantik, Angeline usia 8 tahun di Denpasar Bali, Communitas Sahabat Versi Dunia (SVD) Kupang menggelar penyalaan 1000 lilin di Jalan El Tari Kupang, tepatnya depan alun-ulan rumah jabatan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Senin 29 Juni 2015 malam.
Sebelum penyalaan 1000 lilin SVD Kupang menggelar doa bersama yang dipimpin salah satu majelis gereja. Selanjutnya puluhan anggota SVD menyalakan 1000 lilin bersama crew wartawan Pantang Pulang Sebelum Tayang (Papa Setan) sebagai tanda duka dan melepas kepergian Angeline agar tak ada lagi Angeline lain yang menjadi korban kekerasan.
Ketua SVD Kupang, Aditya Wahyudi mengatakan bahwa itu penyalaan lilin itu dilakukan sebagai tanda perduli dan mengasihi Angeline yang telah Tuhan dengan cara yang tidak manusiawi.
“Kami percaya dengan apa yang terjadi pada Angeline, itu merupakan suatu pembelajaran dan teguran kepada kita, agar kita lebih mengasihi anak-anak disekitar kita, dan kita juga harus sadar bahwa anak adalah anugerah terindah dari Tuhan,” ujarnya.
Sementara itu, koordinator aksi penyalaan 1000 lilin, Sandi Yudiartha mengigatkan agar siapapun harus berhenti melakukan kekerasan kepada anak. “Mereka harus dikasihi, seperti kita mengasihi bagian dari tubuh kita sendiri,” tutupnya. (Rey)