NTT-NEWS.COM, Kupang – Wakil Bupati (Wabup) Sumba Timur, Matius Kitu memaparkan masalah pencurian ternak yang semakin marak terjadi di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Paparan wakil Bupati itu disampaikan kepada gubernur saat menggelar rapat Koordinasi di Kupang.
“Kasus pencurian ini marak terjadi, pelaku pencurinya dari Kabupaten Sumba Timur sendiri, tetapi memiliki jaringan ke Kabupaten lain seperti Kabupaten Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya,” kata Matius, Selasa (3/2) dihadapan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.
Dia menjelaskan bahwa pelaku pencurian ternak sering membawa dan menyembunyikan serta menjual ternak ke wilayah kabupaten lain di Sumba melalui jaringan-jaringan pencurinya.
“Ini menjadi salah satu kendala pengembangan ternak disana, selain itu masalah kekeringan sehingga tidak cukup pakan dan ternak pada mati. Dan ini akan menjadi kendala yang cukup serius bagi kami untuk menunjang kerjasama investasi ternak dengan pemerintah DKI (Daerah Khusus Istimewa) Jakarta,” tutur Matius.
Dirinya juga berharap agar pihak keamanan turut andil dan terus memperketat wilayah-wilayah yang dianggap rawan terhadap pencurian ternak.
“Tolong pihak keamanan agar benar-benar bekerjasama, kami juga sudah membentuk tim pengawasan padang ternak, tetapi kami sangat berharap agar pihak keamanan bisa bersinergi dengan tim kami,” tandas Matius.