Lintas FlobamoraNews

Dilantik, Penjabat Kades Kuanek Diminta Bantu Pemda TTU

×

Dilantik, Penjabat Kades Kuanek Diminta Bantu Pemda TTU

Sebarkan artikel ini
Penjabat Kepala Desa yang baru dilantik

NTT-News.com, Kefamenanu – Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Sau Fernandez melalui Camat Bikomi Tengah Drs. Mateus Bota melantik Penjabat Kepala desa, Wemppy Yavrinus Saidjao, SE pada Selasa, (28/04/20) yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala seksi Perekonomian pada Kecamatan Bikomi Tengah menggantikan kepala desa lama yang telah selesai masa jabatannya.

Dalam sambutan Camat Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Drs. Mateus Bota mengatakan, pelantikan penjabat Kepala Desa Kuanek ini sambil menunggu situasi aman dan kondusif untuk pemilihan kepala desa yang baru dengan masa jabatan belum menentu tergantung situasi aman dari Covid-19.

Selain itu, Mateus meminta kepada penjabat Kepala Desa Kuanek untuk membantu pemda TTU dalam menjalankan tugas kepala desa khususnya program-program kepala desa lama yang tidak sempat berjalan maksimal dan sekaligus mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemilihan kepala desa baru serta memperlancar sesuai dengan mekanisme yang ada.

“Sebenarnya Pemilihan akan berlangsung tahun depan tetapi karena adanya pandemi Covid 19 maka kita masih menunggu waktu yang tepat. Bisa saja pemilihan kepala desa baru tidak sesuai rencana. Tetapi Pemda TTU minta penjabat untuk menjalankan tugas kepada Kepala Desa untuk sementara waktu,” ujarnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa Kuanek Wempy Yafrinus Saidjao kepada media ini saat ditemui mengungkapkan, usai dilantik tugasnya adalah melakukan pembuatan perubahan APBDes terkait penangan Covid-19 dan mendata ketahanan pangan di desa tersebut untuk mengetahui anggaran atau berapa banyak pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat Desa Kuanek.

“Untuk sementara lagi godok perubahan APBDes sehingga satu atau dua hari ini kita ke Kabupaten untuk konsultasi dan kemudian ditindaklanjutkan. Tentunya dalam 2 hari ini saya amati dan akan kita prediksi ketahanan pangan hingga akhir tahun,” ujarnya.

Koordinator Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS-THM) Dekenat Kefamenanu itu menjelaskan, untuk sementara anggaran yang dibutuhkan dalam antisipasi rawan pangan ditengah pandemi ini belum diproses tetapi, katanya, beberapa hari kedepan dirinya akan berkonsuptasi soal anggaran dengan pemda TTU. Menurutnya, setiap desa tentu saja memiliki anggaran untuk mengatasi persoalan rawan pangan.

“Yang jelas pasti ada anggaran untuk setiap desa tetapi sampai saat ini kita belum tahu. Kalau kita kembali ke masyarakat Kuanek penduduknya berkebun jadi terkait dengan jagung yang mereka punya tetapi sebagian besar lansia dengan tingkat kematian tertinggi karena pandemi ini sehingga membuat mereka trauma untuk keluar rumah. Kalau bisa ada uluran tangan dari Pemerintah,” harapnya.

Penulis : Laris Mataubana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *