Lintas FlobamoraNews

Pemda Terkesan Menutupi Kekeringan Dihadapan Mensos

×

Pemda Terkesan Menutupi Kekeringan Dihadapan Mensos

Sebarkan artikel ini
Warga TTS Mengolah Bagian Tengah Pohon Enau Menjadi Putak untuk di Konsumsi

NTT-NEWS.COM, Kupang – Pemerintah Daerah (Pemda) Nusa Tenggara Timur (NTT) dan pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dinilai menutupi persoalan kelaparan dan kekeringan yang dialami masyarakat di 7 desa di TTS.

Penilaian itu datang dari anggota DPRD NTT, Jefry Unbanunaek setelah mendapat informasi bahwa Menteri sosial mengunjungi dua desa di yakni desa Oebelo kecamatan Amanuban Selatan dan Desa Noemuke Kecamatan Kualin.

“Kelaparan dan kekeringan bukan hanya di dua desa itu, apalagi desa yang dikunjungi menteri sosial bukan desa yang benar-benar kering dan gagal panen. Desa yang benar-benar kering itu ada disekitar pesisir pantai di Kecamatan Kualin,” kata Jefry, Kamis 18 juni 2015.

Menurutnya, pemerintah daerah telah menipu menteri sosial dengan menggelar acara di daerah yang masih hijau, sehingga menteri sendiri tidak melihat langsung daerah yang kering dan gagal panen.

“Kemarin itu bukan desa yang sangat parah, masih ada desa di sekitar wilayah pesisir pantai yang kering, karena semua desa yang kering itu ada lima desa,” tegasnya.

Jefry menyebutkan bahwa lima desa itu adalah Desa Kualin, Desa Toineke, Desa Tuafanu, Desa Tuapakas, Desa Oni, dan Desa Oebelo serta Desa Noemuke.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat gagal panen dan kekeringan, masyarakat di dua kecamatan itu mengkonsumsi putak (bagian Tengah Pohon Enau atau Lontar) yang sering digunakan warga untuk pakan ternak dan menteri Sosial Indar Parawansa, turun memberikan bantuan berupa beras, ikan kering, mie instan, kecap, saus dan Bimoli.

Atas batuan itu, Jefry juga mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo yang telah merespon dengan cepat atas persoalan masyarakat setelah mendapat informasi. “Ini sesuatu yang lain dan berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya, begitu mendapat berita pak presiden langsung mengutus mensos untuk turun lapangan,” tutur Jefry. (lm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *