NTT-News.com, Kupang – Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Kupang menggelar aksi unjuk rasa atau demo kepada Walikota dan Wakil Walikota Kupang.
Aksi unjuk rasa itu digelar untuk meminta Pemerintah Kota Kupang dibawah kendali Jefri Riwu Kore dan Herman Mama untuk memenuhi janji kampanye dua tahun silam sebelum meminta kota ini, yakni persoalan air bersih yang masih belum terpenuhi.
Koordinator Lapangan (Korlap), Barto Tasoin mengatakan bahwa persoalan air bersih di kota Kupang bukan persoalan hanya untuk satu kelompok tertentu tetapi untuk kebutuhan semua masyarakat Kota Kupang tanpa memandang status sosial.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar walikota dan wakil kota untuk memenuhi kebutuhan air, sebab pada saat itu, walikota dan wakil walikota berjanji akan memenuhi kebutuhan air bersih dalam 100 hari kerja.
“Sudah dua tahun air bersih masih menjadi masalah di kota ini, padahal dulu janji 100 hari kerja selesai. Air yang mengalir dari PDAM juga tidak jelas. Mengalir beberapa jam, berhenti berhari-hari,” demikian di katakan Barto saat berorasi di depan kantor Walikota Kupang, Kamis 20 Juni 2019 siang ini.
Penulis: Rey M