
NTT-News.com, Mbay – Jembatan Ekoae yang berada di Dusun 01, RT/RW 02, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo nyaris putus, setelah hujan deras pada Minggu (3/3/2019) petang kemarin.
Bagian sisi kiri dan kanan jembatan mengalami abrasi usai diterjang aliran air yang sangat deras. Jika tidak diperbaiki segera, bukan tidak mungkin kerusakan jembata ini akan bertambah parah bahkan membuat jembatan tersebut putus.
“Kerusakan ini karena adanya pengaruh dari volume dan terjangan air yang kuat di sekitaran jembatan. Karena memang hujan lebat dan membuat volume air meningkat drastic,” ucap salah Satu Warga ketika berbincang-bincang dengan media ini, Senin (4/3/2019).
Ia menjelaskan, ketika air deras datang menerjang, tanah di pinggiran sungai tergerus dan mengalami abrasi.
“Lama kelamaan, sudah jelasnya tanah yang ada di sekitar jembatan itu menjadi erosi sampai longsor ke bagian tanah penyangga tiang jembatan hingga akhirnya terjadi seperti ini,” jelasnya.
Salah satu warga setempat menambahkan, pemerintah harus segera melakukan perbaikan terhadap jembatan yang sudah dibangun sejak sekitar puluhan tahun silam tersebut. Atau kerusakan lebih parah akan terjadi.
“Ini merupakan jalan umum yang bukan hanya digunakan masyarakat di desa kita saja untuk berbagai aktivitas seperti ke kebun, tetapi juga digunakan oleh masyarakat lainnya. Yang perlu kita fikirkan juga adalah anak-anak sekolah yang setiap hari melintas di sini. Kalau jembatan sampai putus kasihan mereka harus memilih jalan lain yang jauh,” terangnya.
“Bisa-bisa jadi jika sore ini kembali hujan. Ya, kita prediksikan jembatan sungai andalan warga itu akan mengalami putus total. Karena, jika dibiarkan, jelas jalan dan jembatan di lokasi tersebut bisa ambruk. Tentunya, akses transportasi masyarakat akan terputus,” ujarnya.
Ia melanjutkan, jika akses jalan terputus, maka, akan merugikan masyarakat dan ini harus menjadi perhatian serius Pemda melalui Dinas PUPR.
“Kita ingatkan, jangan sampai ambruk dahulu. Baru ada perbaikan, jelas akan menganggu akses transportasi masyarakat,” pungkasnya
Penulis: Nasan Kua