
NTT-News.com, Tambolaka – Pendeta Ananias Bulu bakal diberhentikan atau dipecat dari jabatannya sebagai Pendeta Jemaat Gereja Kristen Sumba (GKS) Waimangura. Hal ini terungkap dari salah satu jemaat GKS Waimangura yang mengisahkan hasil pertemuan dalam sidang MaJelis GKS di Lewa Sumba Timur beberapa hari yang lalu.
Elvis Male, salah satu jemaat GKS yang dipimpin Ananias selama masih aktif menjadi pedeta, mengatakan bahwa dirinya telah memperoleh informasi yang tidak diragukan kebenarannya bahwa Ananias Bulu akan dicopot dari jabatannya sebagai Pendeta GKS.
Menurutnya, dalam waktu dekat akan ada pemanggilan Pendeta baru untuk Jemaat GKS Waimangura, untuk menggantikan posisi Ananias yang selama ini yang kosong.
“Ananias sebagai pendeta di GKS Waimangura memang sudah lama tidak masuk melayani jemaat, untuk pelayanan gejawi kita minta pendeta dari luar GKS Waimangura. Beliau sibuk dengan Politik,” kata Elvis Male Jumat, 14 Maret 2018.
Pemecatan terhadap Ananias ia yakini bahwa karena Ananias tidak aktif lagi sebagai pendeta tetapi mengedepankan urusan Politik. Selain itu, tindakan yang dilakukan Sinode GKS pasti berdasarkan laporan dari Jemaat terkait beberapa kasus yang hingga saat ini masih mengendap di Polres Sumba Barat.
Ringko Rato salah satu Jemaat GKS juga meminta hal lain, agar Sinode GKS tidak menutup-nutupi hal ini, sebab ini fakta harus beberkan agar umat tau. “Kita bersyukur ada media bisa ketahui ini, tulis saja selama itu fakta agar diketahui publik dan menjadi pelajaran semua yang memiliki panggilan khusus untuk melayani umat,” tandas lelaki yang besar dari Waimangura itu.
Untuk memastikan kebenaran informasi yang dihimpun dari berbagai sumber oleh tim media ini, awak media menghubungi Ketua Sinode GKS, Pdt Alfred Samani. Namun tidak memperoleh balasan dan tidak menerima telepon dari wartawan.
Demikian juga, Pdt Yuli Ambu selaku Wakil Ketua 1 Badan Pelaksana Majelis Sinode. Ketika dihubungi media ini enggan membeberkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa hal ini bukan konsumsi Publik.
Dia malah merasa aneh bahwa umat yang tidak ikut sidang merasa sibuk dengan isi sidang majelis sinode tersebut. “Aneh umat yang tidak ikut sidang kok tasibuk dengan isi sidang,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini juga, bahwa sidang Majelis Sinode ke I yang dipimpin oleh Pdt. Katarina Natara telah putuskan bahwa Sidang Majelis Sinode mendukung dan menyetujui keputusan sidang jemaat dan sidang KLASIS Waimangura Yango.
Selanjutnya sinode menunggu langkah-langkah pelayanan untuk ditindak lanjuti oleh BPMJ GKS Jemaat Waimangura dan BPMK Waimangura Yango.
Keputusan Sidang Majelis Sinode GKS Ke Pertama, Menolak pdt Ananias Bulu STh menjadi pdt Jemaat GKS Waimangura. Kedua, Menanggalkan jabatan PENDETA Gereja Kristen Sumba yang diberi kepada Ananias Bulu, STh. Dan yang Ketiga, memproses pemanggilan PENDETA di GKS Jemaat Waimangura.
Terkait informasi ini, media ini kembali melakukan cross chek kepada salah satu Pendeta GKS, membenarkan perihal pemberhentian Ananias Bulu sebagai pendeta. (tim)