
NTT-News.com, Kupang – Rencana penutupan tempat Lokalisasi Karang Dempel (KD) di Tenau Kecamatan Alak Kota Kupang terus digelorakan Pemerintah Kota Kupang. Rencana penutupan tersebut semakin dekat, yakni tanggal 1 Januari 2018.
Namun, para Pekerja Seks Komersial (PSK) tetap tidak diam, lantaran lapak tempat mereka menjajakan seks akan ditutup. Beberapa waktu lalu, bersama mahasiswa dan masyarakat mereka melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Provinsi NTT.
Kali ini ada ancaman serius lagi, bahwa jika KD terpaksa harus ditutup maka beberapa PSK ini tidak tanggung-tanggung siap untuk datang menghampiri Walikota dengan cara Demonstrasi tanpa busana atau demo telanjang.
Rupanya, antara Walikota Kupang dan Para Pekerja Seks Komersial (PSK) sama-sama bersikeras dengan pendiriannya masing-masing. Walikota ngotot menutup tempat Lokalisasi tersebut, sementara para PSK tetap mempertahankan tempat untuk membiayai hidup mereka.
Bunga (nama samaran) berusia 35 tahun kepada wartawan, mengatakan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan sesama PSK di wilayah itu jika nanti Walikota Kupang tetap menutup tempat itu maka akan dilakukan aksi protes dengan demo telanjang di hadapan Walikota.
“Kalau terjadi penutupan, kami sebagai PSK bakal demo telanjang di depan walikota kupang, karena itu sudah menjadi hal biasa bagi kami untuk buka–bukaan, sebab tempat buka selangkangan dan dapat uang sudah tidak ada lagi. Jadi biar kita buka diwalikota saja,” kata Bunga.
Dia katakan, dalam aksi yang akan dilakukan itu, bukan saja dalam aksi demo sehari malah berjanji akan tinggal dimana walikota tinggal.
“Ini sangat merugikan kami, dulu waktu mau calon walikota datang minta dukungan kami, sekarang sudah jadi kami mau digusur, dimana kami cari nafkah? kami juga disini sudah utang lebih dahulu buat kirim keluarga di jawa,” kata wanita asal Malang itu, Rabu 12 Desember 2018.
Meski ada perlawanan dari para PSK yang keberatan terhadap penutupan lokalisasi terbesar itu. Pemerintah Kota Kupang tetap akan menutup tempat Lokalisasi, sebab penutupan Lokalisasi berdasarkan perintah pemerintah pusat. (rey)
sumber:11maret.com