NTT-News.com, Tambolaka – Calon Bupati Sumba Barat Daya, nomor Urut 2 Dominggus Dama, SST, MT, telah membuat program untuk SBD sejahtera ke depan. Program-program tersebut dipaparkan dalam Visi-misi Paket DAMAI. Visi-misi tersebut dituangkan dalam 9 butir poin yang dia sebut program nyata. Ini yang akan dipersembahkan bagi masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya.
D. Dama (Sapaan akrab Dominggus Dama) maju di Pilkada menggandeng Kornelis Tanggu Bore, SH seorang Pebisnis yang sudah dikenal masyarakat luas. Berpengalaman di dunia usaha dan sudah pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kupang selama 1 Periode. Kehadirannya mendampingi D. Dama menjadi duet yang sangat serasi antara birokrat tulen, politisi dan pebisnis.
Pencalonan D. Dama sebagai calon pemimpin daerah Kabupaten Sumba Barat Daya terbilang tidak mudah. Apalagi, ia harus bersaing dengan dua paslon lain yang salah satunya adalah petahana. Bahkan untuk mengantongi dukungan Partai pun harus melewati jalan terjal, termasuk pengurus Partai pendukung yang uling-ulingan ke Paket lain.
D. Dama adalah seorang birokrat dan mengantongi surat rekomendasi dari partai untuk berpasangan dengan Kornelis Tanggu Bore yang direkomdasi 5 Partai Politik dengan dukungan Sebelas kursi di DPRD Sumba Barat Daya.
Menurut D. Dama, pencalonannya bukanlah sebatas upaya merebut kekuasaan. Dia menganggap keikutsertaannya di Pilbup Sumba Barat Daya sebagai ikhtiar untuk meneruskan pembangunan serta memperjuangkan hak rakyat atas Politik, Ekonomi, Sosial, dan Kebudayaan di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Bagi D. Dama, kesejahteraan rakyat yang berkeadilan harus diwujudkan di Kabupaten Sumba Barat Daya. Pencapaian tersebut, harus didasari dengan pembangunan masyarakat mandiri, dan perekonomian yang kokoh.
Nama D. Dama sebenarnya tidak asing dalam bursa pencalonan kepala daerah Kabupaten Sumba Barat Daya. Karena berbagai program pembangunan khusus dibidang perairan di NTT dan SBD secara khusus sejak menjadi abdi negara di Kementrian Pekerajaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR), Satker Irigasi dan Air Bawah Tanah.
D. Dama merupakan lulusan ATK Kupang 1988-1991, Sarjana Tehnik S1 1998-2000 UNDIP Semarang dan D. Dama juga Magister lulusan ITB 2003-2005, yang tentu kemampuan dan keilmuannya sangat mumpuni, hal ini terbukti dengan karier D. Dama yang dipercaya sebagai Tenaga Ahli Kementerian PU PR di bidang pengelolaan air bawah tanah.
D. Dama menyerukan pada rakyat Sumba Barat Daya agar terus bergerak menyerukan harapannya kepada seluruh lapisan masyarakat. Demi masa depan SBD yang memiliki daya saing dan pemerintahan yang benar-benar berpihak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Semangat perubahan menuju Sumba Barat Daya yang berpihak kepada perlindungan ekonomi masyarakat yang telah berpuluh-puluh tahun bertahan dengan bertani dan lain sebagainya sehingga benar-benar menguntung bagi rakyat.
“Bukan malah membuat kebijakan ekonomi yang menguntungkan pemilik modal besar, ylalu menghancurkan masyarakat kecil. Memberdayakan rakyat untuk mencari keuntungan besar bukanlah harapankan dari Kami Paket Damai. Rakyat harus untung besar. Bukan pemerintah atau yang mengelola yang kaya lalu rakyat sebagai penghasil harus miskin terus,” tandas D. Dama, Rabu 27 Februari 2018.
Paket Damai hadir di SBD untuk menjadi jembatan penghubung atau perantara antara rakyat dan pemilik Modal. Selain itu, rakyat adalah pemilik kedaulatan tertinggi yang wajib dilindungi dan diperhatikan oleh pemerintah secara menyeluruh, bukan pada tim sukses.
“Kita adalah perantara harapan masyarakat yang menginginkan Sumba Barat Daya yang bisa dibanggakan ini,” tegasnya. (Adv/JEP)