NTT-New.com, Waingapu – Calon Wakil Gubernur NTT, Emilia Nomleni terus bergerak menemui para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di pelosok daerah. Di Kampung Bugis Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Emi menemui Komunitas Perempuan Nelayan untuk terus menjaring aspirasi masyarakat mulai dari pasar hingga pesisir pantai.
Dalam pertemuan itu, Komunitas Nelayan Perempuan, melalui Ketua Komunitas, Dewi Manja, meminta kepada Emi Nomleni, jika terpilih nanti untuk diperhatikan nasib mereka dalam mengembangkan usaha di komunitas itu sehingga dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi keluarga.
Mereka mengisahkan bahwa dari komunitas nelayan perempuan Waingapu ini telah mampu menghasilkan Abon Ikan yang pernah di ekspor ke luar negeri, bahkan dalam abon ikan asal Waingapu terpilih sebagai abon ikan terbaik karena bersih dan enak.
Namun sayangnya usaha abon ikan tersebut tidak bisa dikembangkan terus dengan baik karena keterbatasan Infrastruktur, khususnya alat tangkap yang canggih untuk mendapatkan ikan dalam jumlah yang banyak dan tidak merusak biota laut.
“Jadi kalau mama Emi terpilih, kami dari kelompok nelayan perempuan, hanya minta tolong bantu kami alat tangkap yang baik seperti Perahu yang menjadi milik kelompok perempuan, tetapi di kelola oleh bapak-bapak,” demikian kata Dewi Manja yang disambut tepuk tangan ibu-ibu yang mengikuti pertemuan terbatas, Rabu 21 Februari 2018.
Pada kesempatan itu, Cawagub Emi Nomleni menyampaikan terima kasih atas Penerimaan komunitas ini dan mendengarkan apa yang disampaikan untuk mengangkat derajat perempuan NTT. Baginya, pekerjaan menjadi perempuan nelayan adalah bukti bahwa perempuan juga mampu melakukan peran ganda seperti yang dilakoni oleh para lelaki.
“Jika terpilih nanti, saya pastikan akan datang lagi kesini. Dan masih dua kali lagi datang di Sumba, mungkin kita tidak bertemu disini tapi pasti kita akan bertemu di tempat yang lain. Apa yang menjadi keinginan mama-mama nama-namanya di kelompok ini akan menjadi catatan khusus untuk kami,” ujarnya.
Mendengar penyampaian Cawagub Emi, ibu-ibu kelompok nelayan menyambut pernyataan itu dengan tepukan tangan riuh dan teriakan yel-yel “hidup Emi Nomleni, hidup perempuan. Laki-laki juga pilih perempuan,” ucap mereka. (Rey)
