Lintas NewsNews

Akibat Muatan Berat, Jalur Aeramo-Marapokot Terancam Putus

×

Akibat Muatan Berat, Jalur Aeramo-Marapokot Terancam Putus

Sebarkan artikel ini
Deker Jalan Jalur Aeroma-Marapokot yang jebol karena sering dilintasi kendaraan berat
Deker Jalan Jalur Aeramo-Marapokot yang jebol karena sering dilintasi kendaraan berat

NTT-News.com, Mbay – Akibat kapasitas muatan yang sering dilintasi kendaraan berat, ruas jalan penghubung antara Desa Aeramo dan Desa Nangadhero terancam putus. Imbasnya, aktivitas para petani dan masyarakat dari kedua desa tersebut menjadi tehambat.

Untuk Para pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat untuk lebih menjaga keselamatan terutama pada malam hari ketika melintasi jalur jalan tersebut. Deker yang berada di wilayah Desa Nangadhero tersebut, setengah bagiannya roboh dan ruas jalan yang berlubang hanya di tutup menggunakan daun kelapa dan kayu oleh warga sekitar.

Sius salah satu warga desa Aeramo kepada media ini menyampaikan runtuhnya Deker tersebut akibat dilintasi kendaraan berat yang mengangkut peti kemas dari dermaga Maropokot dan pada bagian bawah jembatan mini tersebut hanya dialaskan tanah dan Gorong-gorong dan hampir satu bulan ini belum ada penanganan dari pemerintah Kabupaten Nagekeo.

“Deker ini roboh akibat sering dilewati sejumlah kendaraan besar yang mengangkut peti kemas dari dermaga Marpokot dan hampir sebulan belum ada penanganan dari pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Nagekeo,” kata Sius, Kamis 2 Februari 2018.

Selain itu wakil rakyat asal desa Aeramo, Kabupaten Nagekeo Arnoldus Dju Wea mengatakan dirinya sudah secara langsung untuk menyaksikan kondisi Deker dan jalur jalan tersebut dan segera melakukan konsultasi dengan pihak dinas terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nagekeo.

Arnol juga mengharapkan perbaikan jalur jalan dan Deker tersebut harus segera diatasi sehingga aktivitas masyarakat dari kedua desa tersebut dapat berjalan dengan baik, pasalnya jalur tersebut merupakan jalur potensi dan memiliki aktivitas masyarakat cukup tinggi untuk setiap harinya.

“Saya mengharapkan untuk perbaikan deker dan ruas jalan tersebut agar secepatnya diatasi, karna ruas jalan tersebut merupakan jalur menuju dermaga Marapokot dan aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan normal,” kata arnol.

Primus Nuwa,ST, Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nagekeo juga mengaku, ruas jalan Aeramo-Nangadhero merupakan kewenangan propinsi dan pihaknya akan segera melakukan koordinasi terkait kerusakan ruas jalur Aeramo-Marapokot untuk ditindak lanjuti kepada Dinas Pekerjaan umum Nusa Tenggara Timur. (Vhiand)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *