NTT-News.com, Tambolaka – Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) belum mengarah pada Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Demikian hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Yulius Kaleka beberapa waktu lalu.
Menurut Yulius, SBD saat ini terpantau terjadi 42 kasus. Dari 42 kasus tersebut masih dapat teratasi dan tidak ada kasus yang menyebabkan meninggal dunia.
Untuk mengantisipasi terjadinya kasus DBD yang terus meningkat, Pemerintah SBD melalui dinas kesehatan meminta kepada seluruh fasilitas kesehatan agar melakukan abatesasi ke masyarakat.
“Foging tidak boleh lagi, tidak boleh secara terus menerus. Sebab dengan fogging juga tidak efektif karena hanya bisa membunuh nyamuk dewasa, sementara jentik nyamuk belum bisa dibunuh,” tandas Yulius, Kamis 12 Maret 2020.
Dikatakannya, pemberantasan nyamuk sebagai solusi dan langkah antisipatif yang diambil pemerintah adalah abatesasi yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Abate tersebut dapat diambil di Puskesmas terdekat dengan cukup membawa KTP.
“Selain abatesasi, masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan tempat-tempat genangan air seperti kaleng bekas, tempurung kelapa, plastik dan tempat kubangan ternak serta bak penampungan air,” pintahnya.
Kepada tenaga medis yang bertugas untuk malaria dan BDB untuk tidak boleh tidur terkait DBD agar tetap waspada waspada.
“Tim DBD harus siaga, tim malaria juga harus siaga terus. Tidak boleh tidur, harus kerja keras untuk menekan angka kasus ini,” tutupnya.
Penulis : Lorens