
NTT-News.com, Ende – Sejumlah pemuda dan pemudi yang bergabung dari 14 komunitas menggelar aksi mengumpulkan dana membantu korban musibah kebakaran rumah adat di Desa Nggela. Sejumlah komunitas ini menggelar aksi solidaritas untuk membantu para korban.
Adapun aksi yang digelar oleh 14 Komunitas ini adalah penggalangan dana, yang dilakukan pada Rabu sore (31/10/2018) kemarin. Aksi ini dilakukan demi meringankan korban Kebakaran besar rumah adat di Desa Nggela, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, Senin (29/10/2018) sekitar pukul 14.00 Wita, Rumah Adat yang Ludes di Lalap Si Jago Merah.
Adapun 14 komunitas tersebut yakni, 1. Rumah Baca Akar, 2. ACIL Ende, 3. RMC Detusoko, 4. MSI Basecare dan COM. Ende, 5. Taman Baca Anak Merdeka, 6. Ende Berbagi, 7. Komunitas Sare, 8. Mapala Flopala, 9. GP Ansor Ende, 10. Relawan Bung Karno Ende, 11. Aristektur UNIFLOR Ende, 12. Grafitty Ende, 13. Buku Bagi NTT Regio Ende, 14. Indipendent Ende.
Pantuan wartawan, Aksi ini diikuti, Mahasiswa dan kalangan pemuda pemudi yang tergabung di komunitas-komunitas di Kabupaten Ende. Aksi sosial ini berlangsung di jalan raya, tepatnya di bundaran lampu lima Ende.
Penggalangan dana yang dilakukan di kawasan Bundaran, Peserta aksi membawa kotak sumbangan dan berorasi mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Ende dapat menyisihkan sedikit rezekinya membantu korban yang tertimpa musibah kebakaran rumah Adat di Desa Nggela.
Oskar Yulius Wolo Dalla, biasa di sapa Oskar Dari Komunitas MSI Basecare dan COM Ende, mengatakan apa yang dilakukan dengan rekan-rekannya merupakan aksi spontanitas ingin membantu korban kebakaran yang terjadi di Desa Nggela.
“Tak lama setelah terjadi kebakaran kami langsung berkoordinasi dengan rekan-rekan berencana menggelar aksi ini. Dan puji Tuhan aksi sosial ini bisa terlaksana hari ini,” ungkap Oskar saat ditemui disela-sela penggalangan bantuan.
Seluruh dana yang terkumpul, jelas Oskar, akan diserahkan kepada korban kebakaran. “Kami sangat berterima kasih kepada para penyumbang yang sudah berempati terhadap sesama yang membutuhkan. Kami melakukan aksi galang dana baru dua hari. Hari pertama, Selasa (30/10) kami melakukan dengan cara update postingan melalui facebook. Hari kedua, Rabu (31/10) kami langsung turun ke jalan untuk aksi galang dana dan yang kami target lamanya aksinya galang dana selama seminggu,” tandasnya.
Osckar mengatakan bahwa aksi yang dilakukan ini karena pihaknya sangat peduli dengan warga di Desa Nggela yang saat ini sedang musibah. “Semoga Warga Desa Nggela yang mendapat musibah bisa dengan tabah menghadapi cobaan,” ungkapnya. (Nasan)












